Ibu bersalin yang sulit beradaptasi dengan rasa nyeri persalinan dapat menyebabkan tidak terkoordinasinya kontraksi uterus yang dapat mengakibatkan perpanjangan kala I persalinan dan kesejahteraan janin terganggu. Tujuan penelitian untuk melihat apakah ada pengaruh teknik relaksasi nafas terhadap tingkat nyeri persalinan pada ibu inpartu kala I fase aktif di Puskesmas Lawawoi, Kecamatan Wattang Pulu, Kabupaten Sidenreng Rappang Tahun 2016. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode One Group Pre Test-Post Test Design dengan populasi sebanyak seluruh ibu bersalin pada bulan Juli dan Agustus 2017 dan sampel sebanyak 23 ibu bersalin. Hasil yang telah diperoleh selama penelitian diantaranya sebelum dilakukan perlakuan menunjukkan tidak ada nyeri sebanyak 0 responden, nyeri ringan sebanyak 0 responden, nyeri sedang sebanyak 15 responden (65,2%) dan nyeri berat sebanyak 8 responden (34,8%). Sedangkan setelah dilakukan perlakuan menunjukkan tidak ada nyeri sebanyak 0 responden, nyeri ringan sebanyak 18 responden (78,3%), nyeri sedang sebanyak 5 responden (21,7%) dan nyeri berat sebanyak 0 responden. Dari hasil penelitian, didapatkan adanya pengaruh dari sebelum diberi perlakuan dan setelah diberi perlakuan memiliki perubahan Nyeri pada ibu bersalin yang cukup signifikan. Oleh karena itu diharapkan kedepannya bidan di Puskesmas mampu memfasilitasi ibu bersalin dengan teknik relaksasi nafas ini dapat mengurangi nyeri dalam persalinan terutama pada inpartu kala I fase aktif.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2016