Sport and Fitness Journal
Vol 8 No 2 (2020): Volume 8, No. 2, Mei 2020

LATIHAN PROPRIOSEPTIF DAN THERABAND EXERCISE LEBIH MENINGKATKAN STABILITAS DARIPADA LATIHAN PROPRIOSEPTIF DAN ANTERO POSTERIOR GLIDE PADA PEMAIN BASKET YANG MENGALAMI ANKLE SPRAIN KRONIS

Futi Nurul Destya (Program Studi Magister Fisiologi Keolahragaan Universitas Udayana, Denpasar)
I Made Krisna Dinata (Bagian Ilmu Faal, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar)
Wahyuddin Wahyuddin (Fakultas Fisioterapi Universitas Esa Unggul, Jakarta)
I Made Ady Wirawan (Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar)
I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti (Bagian Ilmu Faal, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar)
Nyoman Mangku Karmaya (Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar)



Article Info

Publish Date
27 May 2020

Abstract

Pendahuluan: Gangguan stabilitas adalah masalah yang sering terjadi pada pasien yang terkena ankle sprain kronis. Ketidakstabilan pada ankle sprain kronik merupakan hasil dari saraf (proprioseptif, refleks, waktu reaksi otot), otot (strenght, power, dan endurance) dan mechanical mechanism (ligament laxity). Tujuan Penelitian: untuk membuktikan bahwa latihan proprioseptif dan theraband exercise lebih meningkatkan stabilitas dibanding latihan proprioseptif dan antero posterior glide pada pemain basket yang mengalami ankle sprain kronis. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan pre dan post test control group design. Jumlah sampel penelitian 16 orang dan terbagi ke dalam dua kelompok. Kelompok I mendapat perlakuan latihan proprioseptif dan theraband exercise sedangkan Kelompok II mendapat perlakuan latihan proprioseptif dan antero posterior glide. Stabilitas diukur menggunakan Balance Error Scoring System. Hasil: Independent t-test menghasilkan p= 0,000 (p<0,05). Hasil ini menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna antara nilai selisih sebelum dan setelah intervensi BESS pada ke dua kelompok. Simpulan: latihan proprioseptif dan theraband exercise lebih meningkatkan stabilitas dibanding latihan proprioseptif dan antero posterior glide pada pemain basket yang mengalami ankle sprain kronis

Copyrights © 2020