Jurnal Agro Ekonomi
Vol 38, No 1 (2020): Jurnal Agro Ekonomi: IN PRESS

Strategy Formulation of Farmers Capacity Building through Technological Innovation in Disadvantaged Regions of Indonesia

Swastika, Dewa Ketut Sadra (Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian)
Indraningsih, Kurnia Suci (Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian)



Article Info

Publish Date
28 May 2020

Abstract

IndonesianPermasalahan utama daerah tertinggal adalah kemiskinan. Oleh karena sebagian besar masyarakatnya menggantungkan hidup pada pertanian, maka starategi yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah tertinggal ialah memacu peningkatan produktivitas pertanian melalui inovasi teknologi. Penelitian ini bertujuan merumuskan strategi peningkatan kapasitas petani melalui inovasi teknologi untuk mengakselerasi pembangunan pertanian di daerah tertinggal. Penelitian dilakukan dengan metode analisis SWOT berdasarkan data primer yang dikumpulkan melalui survei di provinsi Jawa Barat, Bengkulu dan Kalimantan Selatan pada tahun 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi melaksanakan gerakan inovasi teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) secara berkelanjutan merupakan prioritas pertama di tiga provinsi contoh. Prioritas berikutnya adalah meningkatkan fasilitas penyuluh disertai sanksi pelanggaran disiplin, menyediakan bimbingan teknis melalui sekolah lapang PTT, melaksanakan program percontohan usahatani (demfarm) di tiap desa, menyediakan skim kredit lunak, menegakkan kebijakan Harga Pembelian Pemerintah (HPP), dan meningkatkan partisipasi petani dalam pembangunan pertanian. Implikasinya bahwa harus ada upaya khusus untuk mempertahankan penerapan teknologi PTT yang didukung oleh kredit lunak dengan prosedur sederhana, penerapan HPP secara konsisten, dan bimbingan teknis melalui program demfarm. EnglishThe main problem of disadvantaged areas is poverty. Since most are dependent on agriculture then most appropriate strategy for increasing the population welfare in disadvantaged areas is by increasing agriculture productivity through technological innovation. This study was aimed to formulate strategies to improve the capacity of farmers through technological innovation to accelerate agricultural development. The analysis was conducted using the SWOT method based on primary data collected through surveys in West Java, Bengkulu and South Kalimantan provinces in 2015. The results showed that to pursue sustainable movement of the Integrated Crop Management (ICM) technology was found as the first priority in these three provinces. Other priorities were to improve facilities of extension workers, provide technical guidance through ICM field school, conduct farm demonstration (demfarm) program in each village, provide soft loan scheme, enforce the Government Purchasing Price (GPP) policy, and increase farmer participation in agricultural development. Consequently, there should be a special effort to maintain the application of ICM technology, supported by simple procedure of formal loan, consistent implementation of GPP, and technical guidance through demfarm program.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

JAE

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

JURNAL AGRO EKONOMI (JAE) adalah media ilmiah primer penyebaran hasil-hasil penelitian sosial-ekonomi pertanian dengan misi meningkatkan pengetahuan dan keterampilan profesional para ahli sosial ekonomi pertanian serta informasi bagi pengambil kebijakan, pelaku, dan pemerhati pembangunan pertanian ...