Hipertensi telah menjadi salah satu masalah kesehatan publik utama secara global. Banyak faktor sebagai penyebab penyakit hipertensi di masyarakat. Di Karangasem belum diketahui faktor yang menjadi penyebab hipertensi, sehingga dilakukan sebuah penelitian dengan tujuan mengetahui hubungan dari berbagai faktor risiko hipertensi di Desa Karangasem tahun 2016. Penelitan ini merupakan jenis penelitian analitik dengan desain penelitian kasus-kontrol (case-control), penelitian dilakukan dengan jumlah sampel 100 yang terdiri dari 50 kasus dan 50 kontrol, dipilih secara non-random dengan teknik consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko yang memiliki hubungan dengan kejadian hipertensi adalah usia (p = 0,047; OR = 2,452; 95% CI = 0,999-6,018), riwayat keluarga (p = 0,001; OR = 4,373; 95%CI = 1,854-10,316), BMI (p = 0,004; OR = 3,341; 95%CI = 1,440-7,753, merokok (p = 0,021; OR = 2,698; 95%CI = 1,148-6,341), konsumsi tinggi garam (p = 0,024; OR = 2,571; 95%CI = 1,122-5,895), konsumsi kopi (p = 0,016; OR = 3,451; 95%CI = 1,220-9,759). Sedangkan faktor risiko jenis kelamin (p = 0,476; OR = 0,712; 95% CI = 0,279-1,818), dan konsumsi alkohol (p = 0,548; OR = 0,786; 95%CI = 0,358-1,725) tidak memiliki hubungan dengan kejadian hipertensi. Didapatkan hubungan antara faktor risiko usia, riwayat keluarga, BMI, merokok, konsumsi tinggi garam, dan konsumsi kopi terhadap kejadian hipertensi, namun tidak ditemukan hubungan antara faktor risiko jenis kelamin dan konsumsi alkohol dengan kejadian hipertensi. Disarankan pada penelitian berikutnya yang membahas faktor risiko kejadian hipertensi agar meneliti jumlah paparan sehingga didapatkan hasil yang lebih baik dibandingkan penelitian ini.
Copyrights © 2020