Sektor pertanian memiliki kontribusi terhadap pembangunan, salah satunya di Provinsi Jawa Tengah. Provinsi di pulau jawa yang mempunyai kontribusi sektor pertanian paling tinggi terhadap PDRB yaitu sebesar. Dengan data tersebut, seharusnya petani dapat hidup sejahtera. Namun kenyataannya petani di Jawa Tengah memiliki kualitas hidup yang jauh dari kata layak, diantaranya pendapatan dan produktivitas yang rendah, kesulitan dalam pengajuan kredit, pendidikan rendah serta sistem irigasi yang belum optimal. Selain itu, nilai tukar petani pada Januari 2018 sebesar 103,00. Turun sebesar 0,48 dari bulan Desember 2017 yaitu sebesar 103,47.Fokus penelitian ini adalah bagaiamana mengoptimalkan potensi sektor pertanian di Jawa Tengah dengan program pemberdayaaan sumberdaya yang ada melalui aplikasi Halal Tani berbasis financial technology (fintech).Penulisan karya ilmiah ini dilakukan dengan studi literatur yang mendalam, yakni dengan menggunakan penulisan kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data dengan metode kepustakaan, dokumenter, intuitif subjektif. Proses analisis data yang dilakukan dalam penulisan ini terjadi secara bolak balik dan berinteraktif, yang terdiri dari: pengumpulan data (data collection), reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan analisis dan Pembahasan.Hasil penelitian ini adalah bahwa dengan adanya program pemberdayaan bagi pelaku pertanian melalui Halal Tani, dapat meningkatkan taraf hidup petani, produktivitas meningkat, serta mudah mengajukan kredit usaha tani.
Copyrights © 2020