Jurnal Akuntansi Muhammadiyah
Vol 4, No 1 (2013)

FRAMEWORK ACCOUNTING: MASIHKAH BERLAKU?

Aliamin - (Unknown)



Article Info

Publish Date
17 Jul 2014

Abstract

DEA merupakan kelanjutan dari sistem akuntansi tunggal (single entry accounting, SEA). Sesuai dengan namanya, SEA  hanya berorientasi pada pencatatan tunggal untuk satu akun (akun individu). Setelah berkembang pesatnya DEA, dan diberlakukan di semua bidang akuntansi (termasuk akuntansi pemerintahan yang selama ini sebahagian menerapkan akun individu) pada saat ini SEA tidak dibutuhkan lagi. Karena, formula SEA tidak mencerminkan informasi yang seimbang antara satu akun dengan akun lainnya. DEA mengetengah formula akuntansi dengan:Asset = Liabilities + Owner EquitiesFormula ini menjadi prinsip akuntansi yang berlaku umum yang dituangkan dalam GAAP (Generally Accepted Accounting Principle) Amerika Serikat (AS). Formula ini juga merupakan dasar di dalam pelaporan keuangan (financial reporting), salah satunya di dalam neraca (Balance Sheet). Neraca menggambarkan posisi keuangan (asset), kewajiban (liabilities), dan modal (equity). Formula ini pula yang dipakai, tidak hanya di AS, tetapi juga  di banyak negara di seluruh dunia.Namun demikian, formula ini sepertinya menjadi sakral. Menurut para ahli, dalam teori akuntansi,  formula ini bisa berubah, tergantung pada sudut pandang dan informasi keuangan apa yang akan disajikan. Kata Kunci: Framework Accounting, DEA, SEA

Copyrights © 2013






Journal Info

Abbrev

JAM

Publisher

Subject

Social Sciences

Description

JAM: JURNAL AKUNTANSI Muhammadiyah diterbitkan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA) secara berkala dua Edisi dalam setahun yaitu Edisi Januari-Juni dan Edisi Juli-Desember. JURNAL AKUNTANSI MUHAMMADIYAH adalah untuk menyebar luaskan informasi hasil karya tulis ilmiah kepada ...