Cocoa fermentation is a biochemistry process that involving some potential indigenous bacteria found in pulp of cocoa. These indigenous bacteria utilize nutrients contained in cocoa pulp such as sucrose and other organic materials for its metabolism. This investigation was conducted to determine the characteristics of indigenous bacteria from pulp of three superior cocoa varieties in West Sumatera, namely TSH 858, ICS 60 and Scavina. In this study, the colony and cell morphology of the indigenous isolates were characterized, amylolytic and cellulolytic tests were also conducted. Results showed that nine isolates obtained were gram positive and negative bacteria, bacilli and cocci, with different colony morphology. Isolate C2 from ICS 60 variety showed the highest Amylolytic Index (AI) with the value of 24. Meanwhile, isolate C4 showed the highest Cellulolytic Index (CI) with the value of 10. Based on the index value and clear zone results, isolate C2 is the most potential isolate to become a starter that producing amylase.Keywords: amylolytic, celulolytic, cocoa, indigenous bacteria, pulpABSTRAKFermentasi kakao merupakan suatu proses biokimia yang melibatkan bakteri indigenous potensial pada daging buah atau pulp kakao. Bakteri ini memanfaatkan nutrisi yang terkandung pada pulp kakao seperti sukrosa serta bahan organik lain untuk metabolism hidupnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik bakteri indigenous pada pulp tiga varietas kakao unggul di Sumatera Barat, yaitu TSH 858, ICS 60 dan Scavina. Pada penelitian ini dilakukan karakterisasi morfologi koloni, morfologi sel serta uji amilolitik dan selulolitik dari bakteri indigenous pemfermentasi pulp kakao. Sembilan isolat bakteri yang diperoleh merupakan kelompok bakteri gram positif dan gram negatif, berbentuk basil dan kokus serta morfologi koloni yang berbeda-beda. Pada pengujian indeks amilolitik (IA), isolat C2 dari varietas ICS 60 menunjukkan nilai IA tertinggi yaitu 24, sedangkan untuk pengujian indeks selulolitik (IS), isolat C4 menunjukkan IS tertinggi yaitu 10. Dilihat dari segi nilai indeks dan zona beningnya, isolat C2 merupakan isolat yang berpotensi untuk untuk dijadikan starter penghasil enzim amilase.Kata kunci: amilolitik, bakteri indigenous, kakao, pulp, selulolitik
Copyrights © 2020