Jurnal Ekonomi Pembangunan STIE Muhammadiyah Palopo
Vol 6, No 1 (2020)

MODEL PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PETANI MENUJU KELEMBAGAAN EKONOMI PETANI di KECAMATAN SINDANGKASIH CIAMIS

Lukman Effendy (Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor)



Article Info

Publish Date
25 Jun 2020

Abstract

ABSTRAKKelompok Tani (KT) Seperti Gapoktan semestikan tumbuh menjadi kelembagaan ekonomi yang berorientasi pasar dan tumbuh menjadi badan usaha atau korporasi. Penelitian yang dilaksanakan pada di Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis pada bulan April sampai dengan Juli 2019. Penelitian ini dimaksudkan untuk mendesain model pengembangan KP menjadi kelembagaan ekonomi petani (KEP). Responden penelitian adalah petani yang tergabung dalam kelompoktani (keltan) dengan komoditas usaha sayuran dataran rendah. Total responden berjumlah 90 orang dari populasi sebanyak 679 yang ditetapkan menggunakan rumus Slovin. pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semi terstruktur dengan menggunakan kuesioner tertutup yang telah diuji keterandalannya. Data dianalisis dengan dua cara, yaitu; (1) untuk menggambarkanpeubah-peubah penelitian, dilakukan analisis deskriptif, (2) sedangkan untuk mengetahui faktor yang berpengaruh digunakan analisis regresi linier berganda. Hasil analisis enunjukkan bahwa: faktor yang berpengaruh pada pengembangan kelembagaan menjadi KEP adalah faktor keltan, yang terdiri atas keanggotaan, fungsi keltan dan kelas keltan. Untuk merancang strategi pengembangan KT menjadi KEP dimulai dengan meningkatkan fungsi keltan dan meningkatkan karakteristik anggota serta menaikkan kelas keltan. Kata Kunci:  Kelembagaan Petani, Kelompok Tani, Kelembagaan Ekonomi PetaniABSTRACTFarmer Group (FG) like Gapoktan must grow into a market-oriented economic institution and grow into a business entity or corporation. The research, which was conducted in April - July 2019 in Sindangkasih Subdistrict, Ciamis Regency was intended to design a model for developing KP into a farmer economic institution (KEP). Research respondents are farmers who are members of farmers groups (FG) with lowland vegetable commodity. A total of 90 respondents from a population of 679 were determined using the Slovin formula. Data collection is done through semi-structured interviews using closed questionnaires that have been tested for reliability. Data were analyzed in two ways, namely; (1) to describe the performance of the research variables, a descriptive analysis was carried out, (2) while to find out the influential factors used multiple linear regression analysis. The analysis result shows that: the factors that influence the institutional development into PEM are the keltan factor, which consists of membership, FG function and keltan class. To design a strategy for developing KT into KEP starting with improving the function of the keltan and increasing the characteristics of members and raising the class of Farmer Group.Keywords: Farmer Institution, Farmer Group, Farmer Economic Institution

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

jurep

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Economics, Econometrics & Finance Social Sciences Other

Description

Jurnal Ekonomi Pembangunan dengan nomor ISSN 2339-1529 (cetak) dan 2580-524X (online) adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan dua kali dalam setahun (Januari-Juni & Juli-Desember) oleh Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah Palopo. Jurnal Ekonomi ...