Berdasarkan observasi pendahuluan kepada dosen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang mengungkapkan beberapa hal yang menurut mereka menjadi hambatan dalam melakukan kinerja penelitian diantaranya adalah batas waktu yang diberikan terlalu sempit sehingga mereka sering melakukan pekerjaan lembur untuk mengejar pencairan dana pengabdian dan penelitian. Kemunculan SIPP (Sistem Informas Penelitian dan Pengabdian) diharapkan memudahkan bagi para dosen untuk melaksankan kinerja penelitian. Dari fenomena tersebut, maka sangat menarik untuk dilhat bagaimana kesiapan belajar dosen terhadap SIPP berbasis pada model TAM (Technolgy Acceptance Model) dan kualitas layanan Gugus Penelitian dan Pengabdian. Satuan unit analisis peneliti, reviewer, dan operator, yang diambil sampel berdasarkan simple random sampling dan dianalisis deskriptif kemudian dimaknai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ternyata dari kesiapan belajar dilihat dari persepsi daya guna memiliki kategori yang tinggi, sementara resiko yang dirasakan ketika beradaptasi sedang, sedangkan kemudahan dalam pemanfaatan juga tinggi. Hal tersebut memberikan makna bahwa SIPP tersebut dapat dipelajari oleh dosen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Oleh karena itu, perlu dari kebijakan Fakultas untuk lebih mempermudah menu di sistem agar tidak menjadikan hambatan bagi para dosen.
Copyrights © 2020