Abstrac: Hospital pharmacy is one of the pharmaceutical service facilities that need to be considered in efforts to store drugs to ensure drug quality. This study aims to describe the drug system in Pharmacy department of RSUD Karanganyar, based on indicators of the physical condition of the warehouse, how to store drugs, record stock cards and observe quality. Data collection techniques using observation sheets then analyzed descriptively. The type of data used is primary and secondary data. Primary data is obtained from the results of in-depth interviews and direct observation, while secondary data is obtained from document review. The informants of this study were officers of RSUD Karanganyar. The result showed that the drug storage system at the outlet of the general hospital pharmacy installation in the Karanganyar area which included the physical condition of the warehouse was in the good category of 83,34%, warehouse security was in the good category of 90%, drug storage was in the good category of 76,8%, drug storage equipment is in the good category, namely 83%, observation of drug quality is in the good category of 91,67%, drug storage documents are in the enough category 75%, and the drug storage room is in the low category, which is caused by unstable room temperature because the weather outside the room affects it. The drug storage system at the pharmaceutical installation outlet in Pharmacy department of RSUD Karanganyar is almost quite effective, but there are still some components of drug storage that are not in accordance with the provisions in hospital pharmaceutical service standards based on the Indonesia?s health ministory regulation (Permenkes number 72 of 2016).Keywords: Drug Storage, Pharmacy Warehouse, Hospital Pharmacy Abstrak: Instalasi farmasi rumah sakit merupakan salah satu sarana pelayanan kefarmasian yang perlu diperhatikan dalam upaya penyimpanan obat untuk menjamin mutu obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengambarkan sistem penyimpanan obat di Outlet Penyimpanan Obat Instalasi Farmasi RSUD KARANGANYAR, berdasarkan Indikator keadaan fisik gudang, cara penyimpanan obat, pencatatan kartu stok dan pengamatan mutu. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi kemudian di analisa secara deskriptif. Jenis data yang digunakan adalah data primer & sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara mendalam dan observasi langsung, sedangkan data sekunder diperoleh dari telaah dokumen. Informan penelitian ini yaitu Petugas Outlet Farmasi RSUD KARANGANYAR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa system penyimpanan obat di outlet instalasi farmasi RSUD Karanganyar yang meliputi keadaan fisik gudang masuk kategori baik yaitu 83,34 %, keamanan gudang masuk kategori baik yaitu 90 %, penyimpanan obat masuk kategori baik yaitu 76,8%, peralatan penyimpanan obat masuk kategori baik yaitu 83%, pengamatan mutu obat masuk kategori baik yaitu 91,67 %, dokumen penyimpanan obat masuk kategori cukup yaitu 75%, dan kondisi ruang penyimpanan obat masuk kategori kurang yaitu 55 % ini disebabkan oleh tidak stabilnya suhu di ruangan karena cuaca di luar ruangan yang mempengaruhinya. Sistem penyimpanan obat di outlet instalasi farmasi RSUD Karanganyar hampir cukup efektif, tetapi masih ada beberapa komponen penyimpanan obat yang belum sesuai dengan ketentuan dalam standar pelayanan kefarmasian rumah sakit berdasarkan Permenkes RI No.72 Tahun 2016.Kata kunci: Penyimpanan Obat, Gudang Farmasi, Rumah Sakit
Copyrights © 2020