Kemoterapi memiliki dampak terjadinya kelelahan pada anak yang menderita leukemia limfoblastik akut. Kelelahan yang dialami anak berdampak pada kehidupan dan mempengaruhi kualitas hidup anak. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kelelahan yang terjadi pada anak yang menderita leukemia limfoblastik akut yang menjalani kemoterapi fase induksi. Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pengukuran berulang kelelahan pada anak berumur 7-18 tahun (n=62). Pengambilan data dilakukan selama 7 hari yaitu, satu hari sebelum, lima hari selama, dan satu hari setelah kemoterapi. Hasil analisis data didapatkan bahwa hampir seluruh anak mengalami kelelahan (98%). Kelelahan terjadi selama menjalani kemoterapi dan terus meningkat hingga hari terakhir kemoterapi. Terjadinya kelelahan juga berlanjut setelah kemoterapi. Kesimpulannya kelelahan yang terjadi pada anak terus meningkat selama dan setelah menjalani kemoterapi. Perlu eksplorasi intervensi untuk mengatasi atau meminimalkan kelelahan yang dialami anak sesuai tahap perkembangannya agar meningkatkan kualitas hidup anak.
Copyrights © 2020