AbstrakProses penyembuhan luka berjalan melalui fase hemostatik, inflamasi, proliferasi dan remodelling. Angiogenesis adalah proses pembentukan vaskuler baru dari vaskuler yang telah ada sebelumnya. Dalam proses penyembuhan luka vaskuler berperan dalam mensuplai oksigen dan nutrien yang dibutuhkan untuk proses metabolisme sel dan penghilangan sel debris. Kegagalan angiogenesis mengakibatkan tertundanya kesembuhan luka. Daun lamtoro mengandung metabolit tannin, saponin dan flavonoid yang berperan merangsang angiogenesis pada proses penyembuhan luka. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun lamtoro dalam berbagai konsentrasi dalam meningkatkan angiogenesis pada luka insisi menggunakan model tikus. Metode penelitian menggunakan Rattus novergicus jantan, 150-200 gram yang dibagi ke dalam 8 kelompok yang terdiri dari kelompok kontrol negatif hari ke 3 dan hari ke 5, kelompok ekstrak daun lamtoro 15 % hari ke 3 dan hari ke 5, kelompok ekstrak daun lamtoro 30 % hari ke 3 dan hari ke 5 serta kelompok ekstrak daun lamtoro 45 % hari ke 3 dan hari ke 5. Luka dibuat dengan menginsisi punggung tikus (1,5x1,5 cm) lalu pada masing-masing kelompok dioleskan gel 100 mg 1x sehari hingga hari pengamatan. Tikus dikorbankan hari ke 3 dan ke 5 dan dilakukan identifikasi dengan metode hematoxilin Eosin (HE) dan pengamatan jumlah vaskuler. Hasil penelitian menunjukkan jumlah vaskuler kelompok perlakuan gel ekstrak daun lamtoro 30% dan 45 % berbeda signifikan dibanding kelompok kontrol, baik pada hari ke 3 maupun ke 5. Kesimpulan penelitian menunjukkan ekstrak daun lamtoro meningkatkan jumlah vaskuler pada luka insisi rattus novergicus. Kata kunci: angiogenesis, daun lamtoro, jumlah vaskuler
Copyrights © 2018