Metode pengobatan penyakit tuberculosis (TB) menggunakan metode Directly Observed Treatment Short-course (DOTS) merupakan strategi rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia PBB untuk penyembuhan penyakit TB. Penelitian ini menganalisis 725 pasien TB yang menjadi pasien terdaftar yang disupervisi oleh Pengawas Minum Obat (PMO) binaan Klinik ASRI. Klinik ASRI merupakan salah satu program dari Yayasan Alam Sehat Lestari (ASRI) yang berpartner dengan Health in Harmony untuk meningkatkan kesehatan manusia dan kelestarian alam. Dari penelitian ini, terlihat bahwa keberhasilan program DOTS yang disupervisi oleh PMO adalah sebesar 86,2% dengan tingkat kegagalan program sebesar 5%. Sebanyak 5,3% pasien dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi karena memiliki penyakit komplikasi. Angka kematian dalam program ini adalah sebesar 3,4%. Untuk mencapai keberhasilan tersebut, dibutuhkan biaya Rp 1.764.705,00 per pasien TB dengan pendampingan PMO yang dilakukan oleh Klinik ASRI. Biaya ini lebih tinggi dari rata-rata global yang hanya Rp 560.000,00. Faktor utama yang berpengaruh adalah persepsi masyarakat dan akses lokasi yang jauh dari fasilitas kesehatan.
Copyrights © 2020