Pandemi covid-19 telah merubah sistem pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran online. Keterbatasan dan ketidakbiasaan menghadapi situasi sulit menimbulkan kreativitas dan inovasi pembelajaran. Situasi ini dijumpai dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia pada Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah di Kota Malang. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif dengan pengamatan terhadap pembelajaran online siswa SD Brawijaya Smart School dan MIN 1 Kota Malang. Berdasarkan metodologi pembelajaran bahasa, ditemukan adanya keterbatasan penggunaan metode pengajaran secara online. Khususnya terkait teknis pembelajaran untuk mengoperasionalkan instruksi metode menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Karena itu, diajukan beberapa alternatif penggunaan teknik pembelajaran seperti: simak-kerjakan, simak tulis, membuat rangkuman dan simak-terka. Teknik-teknik ini dapat dikembangkan oleh guru bersama siswa agar tidak bosan dan tetap berorientasi pada pencapaian target belajar.
Copyrights © 2020