Permasalahan kesehatan reproduksi selama ini masih merupakan permasalahan yang bersentuhan erat dengan gender. Perempuan seringkali dianggap satu-satunya yang bertanggungjawab terhadap kesehatan reproduksinya. Sementara itu, kesempatan memperoleh informasi khususnya sebagai usaha preventif masih dirasa kurang oleh perempuan. Kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) sebagai salah satu kelompok besar perempuan usia subur sebagai wahana yang dapat dimanfaatkan anggotanya untuk bertukar informasi. Pemanfaatan kesempatan kegiatan PKK sebagai sarana berbagi informasi dan pelaksanaan pemeriksaan deteksi kanker serviks dapat meningkatkan peran aktif masyarakat dalam upaya peningkatan derajat kesehatan perempuan. Permasalahan yang dihadapi kelompok dirumuskan bersama mitra adalah minimnya informasi untuk mereka karena sumber informasi hanya berasal dari kegiatan promosi kesehatan saat Posyandu Balita. Sementara itu, tidak semua wanita usia subur peserta PKK memiliki balita. Solusi yang diberikan adalah melatih kader dari kelompok PKK sebagai penyambung informasi kesehatan untuk perempuan.
Copyrights © 2020