Perkembangan globalisasi membuat penetrasi budaya populer semakin meluas, secara simultan budaya lokal perlahan semakin tenggelam. Salah satu produk budaya populer yang juga berkembang di Indonesia adalah Urban Toys, masyarakat mulai menyukai dan membeli produk urban toys yang berasal dari luar negeri. Namun saat ini muncul artis lokal yang mulai membuat karya urban toys dengan membawa konsep budaya lokal. Melihat masalah dan fenomena tersebut, maka tertarik dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk menganalisis potensi urban toys sebagai proses reproduksi komunikasi budaya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori komunikasi budaya, dan reproduksi budaya dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan FGD, serta dilakukan teknik kehandalan data melalui konfirmasi sumber, dimana objek pengamatan bukan hanya dari artis lokal pembuat urban toys saja, namun juga melibatkan pandangan masyarakat, akademisi dan Badan Ekonomi Kreatif. Hasil penelitian menemukan bahwa urban toys berpotensi menjadi artefak baru dari proses reproduksi komunikasi budaya Indonesia, dan salah satu peranya dapat menjadi media komunikasi budaya yang memiliki peran dalam kohesifitas antar generasi. Dapat ditarik simpulan dari hasil penelitian ini adalah bahwa karya urban toys lokal dinilai dapat menggambarkan praktik adaptasi budaya lokal, namun disisi lain itu masih pada tataran sentuhan konsep budaya, dan belum sepenuhnya dapat digunakan sebagai resistensi budaya populer. Sedangkan implikasinya adalah reproduksi budaya melalui urban toys, masih dalam proses pelanggengan distribusi budaya populer.
Copyrights © 2019