Kampung Heritage Kayutangan ditetapkan sebagai Kampung Wisata Kota Malang oleh Walikota Malang, sejak 22 April 2018. Penetapan kampung wisata ini merupakan salah satu upaya mewujudkan program “Beautiful Malang”. Program ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik wisata Kota Malang serta meningkatkan perekonomian dan mengoptimalkan indigenous tourism Kampung Kayutangan. Kampung Kayutangan memiliki banyak produk wisata yang potensial untuk dikembangkan. Namun, semenjak diresmikan sebagai desa wisata masih belum terlihat dampak yang signifikan terhadap perekonomian. Belum banyak masyarakat yang terlibat langsung dalam pengelolaan dan pengembangan desa wisata ini. Banyaknya jumlah pengunjung tidak diimbangi dengan fasilitas yang memadai. Ini disebabkan kurang terkonsepnya model kampung wisata yang sesuai dengan potensi dan indigenous tourims yangdimiliki. Tujuan penelitian ini untuk: a). Menganalisis Implementasi Dynamic Governance dalam Pengembangan Indigenous Tourism dan menemukembangkan yang relevan dalam Pengembangan Indigenous Tourism di Kampung Wisata Heritage Kayutangan Kota Malang. Penelitian ini menemukan perbedaan model Dynamic Governance yang diterapkan saat ini di Kampung Heritage Kayutangan dengan model Dynamic Governance yang ideal. Berdasarkan perbedaan tersebut maka dikembangkan sebuah Model Dynamic Governance yang relevan dalam Pengembangan Indigenous Tourism dengan mengadopsi model Quadruple Helix di Kampung HeritageKayutangan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020