Analisis sentiment saat ini menjadi tren untuk mengidentifikasi opini serta emosi seseorang dalam menanggapi sebuah situasi. Di tahun politik, sangat banyak opini bertebaran baik yang dituliskan di media cetak maupun media sosial. Para pelaku politik memiliki pandangan yang berbeda-beda, sehingga memunculkan banyak opini yang berujung pada tindakan radikal seperti perlakuan SARA kepada orang yang berbeda pandangan. Penelitian terkait dengan analisis sentimen radikal melalui media twitter sudah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya, namun belum ada penelitian analisis sentimen radikal yang menggunakan fitur ekstraksi. Penelitian ini mengusulkan untuk melakukan analisis sentimen konten radikal pada tweet tekstual berbahasa Indonesia terkait dengan kontestasi politik di Indonesia yang lalu menggunakan dua fitur yakni punctuation dan interjection, serta diklasifikasikan menggunakan algoritma support vector machine. Dari hasil klasifikasi yang telah dilakukan, didapatkan nilai akurasi dari analisis sentimen sebesar 80% dan dilakukan analisis sentiment radikal beberapa kali dengan jumlah interjection yang berbeda, didapatkan hasil akurasi sebesar 94% dengan menggunakan 200 kata interjection.
Copyrights © 2020