Insomnia merupakan salah satu gangguan tidur yang seringkali ditemukan pada masyarakat baik remaja, dewasa, maupun usia lanjut. Anggota Polri merupakan bagian dari masyarakat juga memiliki risiko mengalami kejadian insomnia dikarenakan beban kerja, gaya hidup, dan shift kerja. Berdasarkan survey pendahuluan pada 11 anggota Polri dan 3 perawat Rumkit Bhayangkara. Direktorat Sabhara memiliki nilai hasil survey tertinggi pada kejadian insomnia, stress kerja, merokok, serta konsumsi kafein. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan kejadian insomnia pada anggota Polri Direktorat Sabhara Polda Kalbar. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitic dengan desain cross sectional. Besar sampel sebanyak 74 orang yang diambil melalui tekhnik propotional sampling. Uji statistik yang digunakan Chi-square dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan insomnia pada anggota Polri Direktorat Polda Kalbar. adalah kebiasaan merokok (p value = 0,002 : PR = 3,109), dan tingkat konsumsi kafein (p value = 0,000 : PR = 7,948). Disimpulkan bahwa determinan insomnia pada anggota Polri Dit. Sabhara Polda Kalbar adalah kebiasaan merokok dan mengkonsumsi kafein
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020