Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat
Vol 12 No 2 (2020): JIKM Vol. 12, Edisi 2, Mei 2020

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Stunting Sangat Pendek dan Pendek pada Anak Usia 24-59 Bulan di Kecamatan Sawah Besar

Rahmawati, Luluk Atmi (Unknown)
Ranggauni Hardy, Fathinah (Unknown)
Anggraeni, Ayu (Unknown)



Article Info

Publish Date
22 Jun 2020

Abstract

Latar Belakang: Salah satu masalah gizi yang dihadapi oleh Indonesia adalah kejadian balita pendek (stunting). Stunting adalah hal yang sangat penting karena akan memengaruhi sumber daya manusia di masa depan. Metode: Desain penelitian ini menggunakan studi cross sectional dengan total sampel 91 balita stunting berusia 24-59 bulan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil: Balita pendek lebih banyak (76,9%) daripada balita sangat pendek (23,1%). Tidak ada hubungan antara usia Ibu (p value=0,503), pendidikan Ibu (p value=0,924), status pekerjaan (p value=0,737), pendapatan keluarga (p value=0,534), pengetahuan Ibu (p value=0,829), ragam makanan (p value=0,893), riwayat penyakit (p value=0,348), pola istirahat (p value=0,714), dan aktivitas fisik (p value=0,171) dengan stunting sangat pendek dan pendek. Ada hubungan antara ASI eksklusif (p value=0,006), dan pola asuh (p value=0,004) dengan stunting sangat pendek dan pendek. Kesimpulan: Ada hubungan antara ASI eksklusif dan pola asuh dengan stunting sangat pendek dan pendek. Dalam hal ini maka perlu diadakannya sosialisasi pada orang tua balita mengenai pemberian ASI eksklusif dan praktik pola asuh yang baik dan benar Related Factors of Very Short and Short Stunting In Children Aged 24 59 Months in Kecamatan Sawah Besar AbstractBackground: One of the nutritional problems faced by Indonesia is the occurrence of short toddlers (stunting). Stunting is very important because it will affect human resources in the future.Methods: The design of this study used a cross sectional study with a total sample of 91 stunting toddlers aged 24-59 months. The sampling technique used was purposive sampling Results: Stunting are more (76.9%) than severe stunting (23.1%). There were no correlation between mother’s age (p value = 0.503), mother education (p value = 0.924), employment status (p value = 0.737), family income (p value = 0.534), mother’s knowledge (p value = 0.829), variance foods (p value = 0.893), disease history (p value = 0.348), rest pattern (p value = 0.714), and physical activity (p value = 0.171) with stunting and severe stunting. There were have correlation between exclusive breastfeeding (p value = 0.006), and parenting (p value = 0.004) with severe stunting and stunting.Conclusions: There were have correlation between exclusive breastfeeding and parenting with a severe stunting and stunting. In this case, it is necessary to have more socialization for parents about exclusive breastfeeding practice and parenting practices in the right way.Keywords: stunting, severely stunting, toodler, parenting

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

home

Publisher

Subject

Public Health

Description

Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat UPN Veteran Jakarta (JIKM UPNVJ) merupakan sarana eksplorasi, ekspresi dan publikasi karya ilmiah berupa hasil penelitian dan penelusuran ilmiah bidang kesehatan masyarakat. Bidang keilmuan kesehatan masyarakat tersebut mencangkup Kesehatan dan Keselamatan Kerja ...