Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial
Vol 42 No 3 (2018): Volume 42 Nomor 3 Desember 2018

Budaya Lokal Sebagai Wujud Kesetiakawanan Sosial Masyarakat

Andayani Listyawati (Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial (B2P3KS) Kementerian Sosial RI Jl. Kesejahteraan Sosial No.1 Sonosewu, Bantul, Yogyakarta)
Lidya Nugrahaningsih Ayal (Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial (B2P3KS) Kementerian Sosial RI Jl. Kesejahteraan Sosial No.1 Sonosewu, Bantul, Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
21 Jul 2020

Abstract

Nilai kesetiakawanan social hakikatnya dapat dijadikan sebagai modal social yang diarahkan untuk menciptakan ketahanan social di masyarakat dalam upaya mencegah potensi konflik sosial. Esensi nilai terimplikasi dalam budaya local, dimana disetiap daerah mempunyai karakteristik tersendiri. Berkait perihal tersebut kajian yang bersifat deskriptif ini mengungkap tentang budaya lokal sebagai wujud kesetiakawanan social masyarakat, sehingga rumusan masalah adalah apa saja budaya lokal yang merupakan wujud kesetiakawanan sosial masyarakat.  Tujuan yang diperoleh adalah diketahui apa saja budaya lokal yang merupakan wujud kesetiakawanan masyarakat, sementara manfaat yang diperoleh dari kajian ini dapat dipergunakan sebagai rekomendasi kepada Kementerian Sosial cq Direktorat Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan Sosial, dan Restorasi Sosial  serta instansi terkait lainnya dalam melestarikan budaya lokal sebagai wujud kesetiakawanan sosial di setiap daerah. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, pengamatan, dan telaah dokumen dengan informan terdiri dari tokoh formal dan informal yang hasilnya selanjutnya dianalisis secara kualitatif. Hasil kajian dapat disimpulkan bahwa setiap daerah pada hakikatnya mempunyai budaya lokal yang bervariasi dan mempunyai keunggulan karena mengandung unsur nilai kesetiakawanan sosial. Nilai tersebut termanifestasi dalam sikap hidup dan perilaku individu atau kelompok yang memiliki rasa kebersamaan dalam mengatasi masalah, rasa kebersamaan dalam menangung beban orang lain atau kelompok lain, dengan bentuk kemauan untuk berkorban waktu, memberikan sumbangan tenaga, pemikiran, biaya dan rela berkorban waktu, tenaga, pemikiran, biaya dan pengorban lain untuk mengatasi masalah bersama secara ikhlas tanpa pamrih. Rekomendasinya berbagai budaya local seyogyanya dilestarikan karena merupakan pengejawantahan dari nilai kesetiakawanan social yang menjadi pedoman dan mengandung tata nilai bagi warga dalam kehidupan social kemasyarakatan.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

mediainformasi

Publisher

Subject

Social Sciences

Description

Hasil penelitian maupun studi literatur bidang kesejahteraan sosial meliputi Penanganan fakir miskin, rehabilitasi sosial, perlindungan dan jaminan sosial serta pemberdayaan ...