Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh layanan sosial keluarga bagi wanita yang berperan ganda dalam mencegah konflik. Lokasi penelitian, ditentukan di Kota Yogyakarta. Sasaran subyek 30 wanita, ditentukan secara purposive. Sasaran Objek adalah pengaruh layanan sosial keluarga terhadap konflik peran ganda wanita. Alat pengumpulan data adalah angket, sedangkan teknik analisis data digunakan analisis regresi. Hasil analisis data menunjukkan ada pengaruh layanan sosial keluarga terhadap konflik peran ganda wanita. Pengaruh tersebut dapat dilihat dari besarnya sumbangan relatif dan sumbangan efektifnya. Sumbangan relatif dapat dilhat dari layanan sosial keluarga melalui dukungan penilaian (1,581 persen), dukungan emosi (3,049 persen), dukungan instrumental (21,222 persen) dan dukungan informasi (74,148 persen). Sumbangan efektifnya sebesar 51,657 persen, artinya masih ada faktor lain (variabel lain yang tidak ada dalam penelitian ini), yaitu sebesar 48,343 persen yang mempengaruhi konflik peran ganda wanita selain variabel layanan sosial keluarga. Berdasarkan temuan hasil penelitian, maka direkomendasikan kepada Kementerian Sosial melalui Direktorat Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga, dan Kelembagaan Masyarakat dalam mencegah terjadinya konflik peran ganda wanita dalam mengembangkan karirnya, melalui penguatan layanan sosial keluarga salah satunya dukungan penilaian, dukungan emosi, dukungan instrumental dan dukungan informasi.
Copyrights © 2018