Bahasa Bugis merupakan salah satu bahasa daerah di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan. Bahasa Bugis mempunyai aksara tersendiri yang disebut Lontarak. Lontarak adalah naskah klasik yang mengilustrasikan kehidupan manusia di masa lalu. Terdapat tiga lontarak yang dijumpai di Sulawesi Selatan, yaitu Lontarak Pasang, Attoriolong, dan Pau-Pau Rikadong. Ketiganya memuat isi yang berbeda-beda. Di tengah-tengah ancaman kepunahan akibat pengaruh arus global-isasi, maka umat Islam di Sulawesi Selatan khususnya ulama Bugis berupaya me-mpertahankan tradisi bahasa Bugis dengan menulis tafsir Alquran dalam bahasa Bugis dengan menggunakan aksara Lontarak. Hal ini juga merupakan upaya ulama Bugis di Sulawesi Selatan untuk mengkolaborasikan antara Islam dan khazanah kearifan lokal.  --------------------------Bugis language is one of the local languages in Indonesia, particularly in South Sulawesi. Bugis language has its own script called Lontarak. Lontarak is a classic text that illustrates the lives of people in the past. There are three Lontarak are found in South Sulawesi, which classic Lontarak, Attoriolong, and Pau-Pau Rikadong. All three contain different content. In the midst of the threat of extinction due to the influence of globalization, then Muslims in South Sulawesi, especially Bugis language seeks to maintain the tradition by writing the Quran in the Bugis language interpretation using Lontarak script. It is also an attempt by Bugis scholars of South Sulawesi to collaborate between Islam and the treasures of wisdom.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2012