Al-Ulum
Vol 11, No 2 (2011): Al-Ulum

KEBEBASAN DALAM FILSAFAT EKSISTENSIALISME JEAN PAUL SARTRE

Yunus, Firdaus M. ( Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ar-Raniry, Banda Aceh)



Article Info

Publish Date
30 Dec 2011

Abstract

Eksistensialisme merupakan paham yang menempatkan manusia pada titik sentrum dari segala relasi kemanusiaan. Eksistensialisme berakar dari upaya untuk bangkit dari segala hegemoni untuk menemukan eksistensi dan esensi diri. Untuk menemukan eksistensi diri tersebut manusia harus sadar karena tidak ada makhluk lain yang bereksistensi selain manusia. Sartre dalam hal ini menempatkan eksistensi manusia mendahului esensi. Eksistensi pada esensialnya menunjukkan kepada kesadaran manusia (l’̑etre-pour-soi), karena manusia berhadapan dengan dunia dimana dia berada sekaligus memikul tanggung jawab untuk diri dan masa depan dunianya. Kebebasan adalah esensi manusia, biasanya manusia yang bebas selalu menciptakan dirinya. Manusia yang bebas dapat mengatur, memilih dan dapat memberi makna pada realitas. ------------------Existentialism puts humans at the center point of all human relationships. It is rooted in an effort to keep a distance with all hegemony to discover the existence and the essence of self. Human must be conscious of his humane to find out the existence of himself (lêtre-en-soi). Since, it is believed that no other creatures besides humans that exists. Freedom is the essence of human beings; usually humans are always free to create him-self. Humans are free to organize, select and can give meaning to reality.

Copyrights © 2011






Journal Info

Abbrev

au

Publisher

Subject

Religion Economics, Econometrics & Finance

Description

Al-Ulum adalah jurnal yang terbit berkala pada bulan Juni dan Desember, ditelaah dan direview oleh para ahli dalam bidangnya, diterbitkan oleh lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, Indonesia ISSN 1412-0534 E-ISSN 2442-8213 Al-Ulum ...