JURNAL ETIKA KEDOKTERAN INDONESIA
Vol 4, No 1 (2020)

Tinjauan Etika terhadap Praktik Polifarmasi dalam Layanan Kedokteran

Rianto Setiabudy (Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Departemen Farmakologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta)
Ali Sulaiman (Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia)
Frans Santosa (Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta)
Julitasari Sundoro (Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia The Indonesian Technical Advisory Group on Immunization Communicable Disease Control (ITAGI CDC))
Fadlika Harinda (Unknown)



Article Info

Publish Date
25 Feb 2020

Abstract

Adanya pemikiran zaman dulu di mana kombinasi obat termasuk dalam seni kedokteran (art of medicine) kini sudah harus digeser ke arah pelayanan kedokteran berbasis bukti (evidence-based medicine) dan precision medicine. Fenomena polifarmasi masih banyak dijumpai dalam layanan kesehatan di Indonesia maupun di dunia. Menurut tinjauan etik, polifarmasi merupakan praktik medis yang potensial merugikan pasien baik dari segi keselamatan (patient safety) maupun dari segi biaya pengobatan. Sebagai seorang dokter, peresepan rasional dengan mempertimbangkan risk, benefit, dan cost harus dilakukan. Dokter bertanggung jawab penuh sesuai kompetensinya dan harus memberikan penjelasan mengenai obat-obatan dan efek samping.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

jeki

Publisher

Subject

Medicine & Pharmacology Public Health

Description

Jurnal Etika Kedokteran Indonesia focuses on the consideration and implementation of medical ethics in the medical profession in ...