Salah satu isu sentral dalam pembangunan pertanian di Indonesia adalah pengembangan teknologi pada usahatani padi termasuk pengembangan agribisnisnya. Upaya untuk meningkatkan produksi padi dihadapkan pada ancaman utama, yaitu: (i) stagnansi dan pelandaian produktivitas akibat kendala teknologi dan input produksi, (ii) instabilitas produksi akibat serangan hama penyakit, tekaman iklim dan penurunan produktivitas akibat degradasi sumber daya lahan dan air serta penurunan kualitas lingkungan, dan (iii) penciutan lahan sawah beririgasi akibat dikonversi menjadi lahan nonpertanian,sehingga diperlukan adanya pertanian berkelanjutan. Tulisan ini bertujuan untuk menggambarkan peranan inovasi teknologi serta teknologi yang berkelanjutan dalam usahatani padi.Teknologi pertanian pada usahatani sawah seperti revolusi hijau memiliki peranan yang signifikan terhadap peningkatan produktivitas padi yang diusahakan oleh para petani, yaitu melalui penerapan pupuk sintetis/anorganik/kimia berimbang, pengelolaan hama dan penyakit, serta pascapanen. Inovasi teknologi juga berperan pada berkembangnya usaha atau kegiatan pada subsektor hulu sampai ke subsektor hilir. Namun peningkatan produktivitas dan keberhasilan lainnya, seperti kemampuan menyediakan pangan bagi penduduk yang meningkat secara pesat, ternyata memberikan masalah yang signifikan terhadap lingkungan, seperti degradasi lahan dan pencemaran lingkungan dalam jangka waktu yang lama. Teknologi pertanian pada usahatani padi yang ramah lingkungan untuk mendukung terwujudnya pembangunan pertanian berkelanjutan adalah mencakup penanaman padi teknik SRI, pertanian organik dan Pengelolaan Hama Terpadu.Kata Kunci: Teknologi, usahatani padi, masalah lingkungan, pertanian berkelanjutan
Copyrights © 2011