DWIJENAGRO: JURNAL ILMIAH
Vol 3 No 1 (2012): dwijenAGRO

PERILAKU PETANI TERHADAP TEKNIK PEMELIHARAAN TANAMAN KAKAO: KASUS DI SUBAK-ABIAN ASAGAN, KECAMATAN SELEMADEG TIMUR, KABUPATEN TABANAN

Goya Suwastawa, I Nyoman (Unknown)



Article Info

Publish Date
04 May 2012

Abstract

Salah satu komoditas andalan pada sektor perkebunan yang memiliki nilai ekonomis adalah kakao. Kualitas kakao yang dihasilkan di Indonesia tidak kalah dengan kakao dunia yang dihasilkan di Ghana dan Pantai Gading apabila dilakukan fermentasi secara baik. Kondisi alam seperi cuaca yang tidak menentu, pengembangan kakao Indonesia termasuk di Bali masih menghadapi masalah yang kompleks seperti rendahnya produktivitas dan kualitas buah dan biji kakao yang dihasilkan oleh para petani. Sentra tanaman kakao di Bali adalah di kabupaten Tabanan termasuk di Subak-abian Asagan, Kecamatan selemadeg Timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap petani dan pengetahuan mengenai teknik pemeliharaan tanaman kakao, mengetahui intensitas interaksi petani dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), dan menggambarkan faktor-faktor yang menjadi hambatan dalam pemeliharaan tanaman kakao di Subak-abian Asagan. Sampel yang diambil adalah sebanyak 50 petani dari total populasi 79 oranng dengan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan adalah data primer dan sekunder dengan menggunakan teknik kuesioner, wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis secara deskriptif.           Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata sikap petani tergolong setuju terhadap teknik pemeliharaan kakao dengan rata-rata pencapaian skor sebesar 78,50  % dari skor maksimal. Rata-rata tingkat pengetahuan petani mengenai teknik pemeliharaan kakao adalah termasuk pada kategori tinggi, yaitu dengan rata-rata pencapaian skor sebesar 72,00 % dari skor maksimal. Rata-rata tingkat intensitas interaksi petani dengan PPL mengenai teknik pemeliharaan kakao di Subak-abian Asagan adalah tergolong tinggi, yaitu dengan rata-rata pencapaian skor sebesar 70,00 %. Beberapa faktor penghambat dalam penerapan teknik pemeliharaan tanaman kakao di Subak-abian Asagan adalah: (i) terbatasnya modal usahatani; (ii) tanaman yang relatif tua; dan (iii) serangan hama dan penyakit.Kata kunci: Kakao, sikap, pengetahuan, interaksi dna teknik pemeliharaan tanaman kakao

Copyrights © 2012






Journal Info

Abbrev

dwijenagro

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Economics, Econometrics & Finance Social Sciences

Description

Jurnal dwijenAGRO memuat ringkasan hasil penelitian, ulasan (review) mengenai perkembangan topik teoritik Ilmu Pertanian (Agribisnis) dan artikel ilmiah. Jurnal diterbitkan secara berkala (Mei & November) oleh Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian, Universitas ...