Arsitektur Nusantara yang tersebar di seluruh daerah, memiliki keunikan dan keberagaman bentuk atap,penataan ruang, konstruksi, material, dan filosofinya. Terkadang sering terlupakan bahwa wujud arsitekturtidak hanya diciptakan hanya sebagai “tempat” bagi user, tetapi diciptakan dari hasil perilaku masyarakatsetempat. Sehingga, menghasilkan asumsi bahwa wujud fisik arsitektur nusantara dapat diciptakan dariperilaku masyarakat setempat (perilaku bermukim). Dalam penelitian ini akan dilakukan pembacaan terhadapwujud fisik arsitektur nusantara khususnya Toraja dan Batak Karo, ditinjau dari perilaku bermukim overt dancovert. Overt behavior merupakan perilaku yang dapat diamati orang lain secara jelas, sedangkan covertbehavior merupakan perilaku yang tidak tampak. Metode penelitian yang digunakan untuk pembacaan wujudfisik arsitektur Toraja dan Batak Karo ini, yaitu metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan psikologilingkungan arsitektur. Obyek penelitian berdasarkan literatur dan dokumentasi. Penelitian ini pentingdilakukan untuk mengetahui wujud fisik arsitektur Nusantara dapat terbentuk dari perilaku bermukim overtdan cover atau sebaliknya, dengan studi kasus Toraja dan Batak Karo. Hasil penelitian ini diharapkan dapatmenambah wacana dan wawasan yang berkaitan dengan pembacaan wujud fisik arsitektur nusantara dari sudutpandang psikologi lingkungan arsitektur.
Copyrights © 2018