Analisis sperma adalah jenis tes kesuburan pria untuk mengetahui apakah ada gangguan pada sperma yang menyebabkannya sulit untuk mempunyai keturunan. Proses diagnosa dari hasil analisis sperma masih dilakukan secara manual sesuai pengetahuan ahli. Dalam kondisi tersebut terkadang terjadi permasalahan seperti adanya perbedaan hasil diagnosa dikarenakan perbedaan metode yang digunakan oleh ahli. Penelitian ini ditujukan untuk mengimplementasikan algoritma decision tree untuk melakukan otomatisasi penentuan hasil analisis sperma. Nilai acuan yang untuk melakukan prediksi menggunakan publikasi dari World Health Organization (WHO) pada tahun 2010. Pengujian dilakukan untuk mengetahui performa dari algoritma CART yang diterapkan di dalam sistem menggunakan data sperma dari 10 orang yang telah dilakukan pemeriksaan sebelumnya di laboratorium. Dari hasil pengujian tersebut algoritma yang digunakan memiliki akurasi sebesar 100%.
Copyrights © 2020