Penduduk Provinsi Jawa Tengah tercatat sebanyak 32,64 juta jiwa atau sekitar 13,54 persen dari jumlah penduduk di Indonesia dengan rasio jenis kelamin sebesar 99,42 persen. Kesenjangan antara perempuan dan laki-laki di Provinsi Jawa Tengah masih tinggi baik dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan ketenagakerjaan. Semakin tumbuhnya perekonomian justru membuat kaum perempuan semakin terpinggirkan dan masuk semakin dalam pada kemiskinan. Oleh karena itu, perlu diteliti tentang evaluasi pembangunan gender di Jawa Tengah dilihat dari Pertumbuhan Ekonomi, Angka Harapan Hidup, Angka Melek Huruf, Rata-rata Lama Sekolah, dan Sumbangan Pendapatan dengan mempertimbangkan gender laki-laki maupun perempuan. Penelitianini menggunakan data observasi sekunder dengan unit observasi Kabupatendan Kota di Provinsi Jawa Tengah menggunakan pendekatan metode Seemingly Unrelated Regression (SUR). Hasil dari penelitian ini adalah variabel-variabel yang berpengaruh signifikan antara lain Angka Harapan Hidup, Angka Melek Huruf, dan Sumbangan Pendapatan untuk masing-masing gender laki-laki dan perempuan. Artinya, IndeksPembangunan Gender di Jawa Tengah dipengaruhi oleh Angka Harapan Hidup, Angka Melek Huruf, dan Sumbangan Pendapatan. Sehingga perlu adanya peningkatan pembangunan yang lebih responsif untuk menunjang beberapa program yang terkait dengan Angka Harapan Hidup, Angka Melek Huruf, dan Sumbangan Pendapatan di Provinsi Jawa Tengah.Kata Kunci : Indeks Pembangunan Gender, Seemingly Unrelated Regression
Copyrights © 2016