Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI)
Vol. 11 No. 1 (2020): Jurnal Hortikultura Indonesia

Genetic Diversity of Shallot (Allium cepa var. aggregatum) Based on Morphology and Molecular Markersetik Bawang Merah (Allium cepa var. aggregatum) Berdasarkan Marka Morfologi dan Molekuler

Erviana Eka Pratiwi (Program Studi Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor)
Awang Maharijaya (Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor)
Diny Dinarti (Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor)



Article Info

Publish Date
30 Apr 2020

Abstract

Bawang merah di Indonesia pada umumnya diperbanyak secara vegetatif, tetapi bawang merah yang tersebar tersebut beragam bentuknya sehingga diduga memiliki keragaman genetik yang tinggi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi keragaman morfologi menggunakan 21 karakter bawang merah serta keragaman molekuler menggunakan penanda RAPD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter morfologi membagi 40 genotipe bawang merah menjadi 2 kelompok utama pada koefisien ketidakmiripan 0.59 yaitu kelompok A (38 genotipe) dan B (2 genotipe), sedangkan analisis morfologi berdasarkan 14 karakter morfologi umbi menunjukkan adanya dua kelompok utama pada koefisien ketidakmiripan 0.50 yaitu kelompok A dan B, masing-masing terdiri atas 36 dan 4 genotipe. Analisis berdasarkan penanda molekuler menunjukkan dua kelompok utama pada koefisien ketidakmiripan 0.41 yaitu kelompok A (3 genotipe) dan B (37 genotipe). Marka RAPD menghasilkan 229 pita polimorfik DNA dengan total 100% dan primer informatif adalah SBN2, OPE11 dan SBN9. Pengelompokkan dari 40 genotipe dalam penelitian ini tidak berhubungan dengan asal geografis. Genotipe BM12, BM19, BM78 dan BM01 memiliki ukuran daun yang panjang, ukuran dan diameter umbi besar dan memiliki intensitas warna dasar kulit umbi kering yang gelap. BM63 dan BM24 memiliki perilaku daun yang tegak, panjang daun sedang, ukuran dan diameter umbi sedang. Genotipe potensial ini dapat dikembangkan untuk meningkatkan varietas bawang merah di Indonesia. Kata kunci: genotipe, koefisien ketidakmiripan, RAPD, primer informatif

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

jhi

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) merupakan media untuk publikasi tulisan ilmiah dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris yang berkaitan dengan berbagai aspek dalam bidang hortikultura. Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) terbit tiga kali setahun (April, Agustus, dan ...