Abid Ghoffar bin Aboe Dja'far or more familiarly called Ebiet G. Ade is a phenomenon of the many singers who embed the divine messages in the song. Ebiet tries to invite the listener to feel and see that God is very close and watching his servant. In the lyrics of this song can be taken a lesson about the core of Islamic teachings that should be known and amalkan by the Muslims that is Tawheed. Many Muslims are only limited to knowing about Tawheed, but not much more in understanding and practicing Him. This study uses a qualitative approach that is a documentary discourse that aims to explain the meaning of ketauhidan contained in the lyrics of the song Ebiet G. Ade. The lyrics of the song are "Berita kepada kawan", "Untuk kita renungkan", "Masih ada waktu", "Aku ingin pulang", dan "Kepadamu Aku Pasrah". Then analyzed using Teun A Van Dijk discourse analysis model. The results of this study, there are three kinds of Tawheed are: Tawheed Uluhiyah, Tauhid Rububiyah and Tauhid Ubudiyah. From all five songs of Ebiet G. Ade that have been analyzed that there are three songs that contain the meaning of Tawheed Ubudiyah, which is “Untuk Kita Renungkan”, “Masih Ada waktu” dan “Kepadamu Aku Pasrah” a song that contains the meaning of Tawheed Rububiyah, namely “Berita Kepada Kawan” and one song that contains the meaning of Tawheed Uluhiyah, namely “Aku Ingin Pulang”. Abid Ghoffar bin Aboe Dja’far atau yang lebih akrab disapa Ebiet G. Ade merupakan fenomena dari sekian banyak penyanyi yang menyematkan pesan-pesan ketuhanan dalam lagunya. Ebiet mencoba mengajak pendengar untuk merasakan dan melihat bahwa Allah sangat dekat dan mengawasi hamba-Nya. Dalam lirik-lirik lagu ini dapat diambil pelajaran mengenai inti ajaran Islam yang seharusnya diketahui dan amalkan oleh kaum muslimin yaitu Tauhid. Banyak orang Islam yang hanya sebatas tahu mengenai Tauhid, namun tidak banyak yang lebih dalam memahami dan mengamalkan-Nya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat wacana dokumentatif yang bertujuan untuk memaparkan makna ketauhidan yang terdapat dalam lirik lagu Ebiet G. Ade. Adapun lirik-lirik lagu tersebut adalah "Berita kepada kawan", "Untuk kita renungkan", "Masih ada waktu", "Aku ingin pulang", dan "Kepadamu Aku Pasrah". Kemudian dianalisis menggunakan model analisis wacana Teun A Van Dijk. Hasil dari penelitian ini, terdapat tiga macam Tauhid yaitu: Tauhid Uluhiyah, Tauhid Rububiyah dan Tauhid Ubudiyah. Dari keseluruhan lima lagu Ebiet G. Ade yang telah dianalisis yaitu terdapat tiga lagu yang mengandung makna Tauhid Ubudiyah, yaitu “Untuk Kita Renungkan”, “Masih Ada waktu” dan “Kepadamu Aku Pasrah” satu lagu yang mengandung makna Tauhid Rububiyah, yaitu “Berita Kepada Kawan” dan satu lagu yang mengandung makna Tauhid Uluhiyah, yaitu “Aku Ingin Pulang”.
Copyrights © 2016