Pasien asma yang mendapat terapi nebulizer perlu diperhatikan yaitu penurunan difusi oksigen dalam darah dapat dilihat secara sederhana melalui penurunan saturasi oksigen yang dipantau dengan oksimetri nadi. Upaya mencegah penurunan saturasi oksigen tindakan mandiri perawat yaitu dapat dilakukan dengan cara mengatur posisi seperti semi fowler dan high fowler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas posisi semi fowler dan high fowler terhadap saturasi oksigen pada pasien asma yang diberikan nebulizer. Metode penelitian yang digunakan Quasy Experiment dengan rancangan pre-post test with control group design. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang signifikan saturasi oksigen pada pasien asma yang diberikan nebulizer sebelum dan setelah diberikan posisi semi fowler dengan p value < 0,05, ada perbedaan yang signifikan saturasi oksigen pada pasien asma yang diberikan nebulizer sebelum dan setelah diberikan posisi high fowler dengan p value < 0,05 dan ada perbedaan efektivitas posisi semi fowler dan high fowler terhadap saturasi oksigen pada pasien asma yang diberikan nebulizer dengan p value < 0,05. Penelitian ini disimpulkan bahwa posisi high fowler lebih efektif meningkatkan saturasi oksigen pada pasien asma yang diberikan nebulizer dibandingkan posisi semi fowler.
Copyrights © 2019