Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan ketimpangan pembangunan, kemiskinan, dan pertumbuhan ekonomi yang pro poor di NTB menggunakan analisis regresi data panel dan GIC. Hasil penelitian menunjukkan ketimpangan dalam hal PDRB, APBD, jumlah penduduk, dan pendidikan signifikan dalam menambah jumlah kemiskinan di NTB. Dengan GIC, terlihat bahwa pertumbuhan ekonomi di NTB belum bersifat pro poor. Pertumbuhan ekonomi masih dinikmati oleh golongan penduduk kaya. Lalu, pertumbuhan ekonomi di sektor reparasi mobil dan sepeda motor, sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor penyediakan akomodasi dan makan minum, serta perdagangan besar dan eceran ditemukan dapat mengurangi kemiskinan di NTB.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020