Tepung bonggol pisang sebagai bahan baku pengganti terigu dalam pembuatan cookies, mempunyai rasa sepat dan mengandung protein yang rendah. Penambahan tepung jagung dapat mengurangi rasa sepat dan meningkatkan nilai protein cookies. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan imbangan tepung bonggol pisang dan tepung jagung yang tepat sehingga dihasilkan cookies yang mempunyai karakteristik baik dan disukai oleh panelis. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 5 kali ulangan. Perlakuan terdiri dari imbangan tepung bonggol pisang dan jagung 90:10 ; 80:20 ; 70:30 ; 60:40 ; 50:50. Hasil penelitian menunjukkan bahwa imbangan tepung bongol pisang dan tepung jagung 50 : 50 memberikan hasil yang terbaik dari segi kandungan kimia (kadar air 1,30%, kadar abu 3,79%, kadar protein 3,26%, kadar lemak 36,10%, karbohidrat 55,53%, nilai kalori 560,14 kkal) dan sifat organoleptik (warna, aroma, rasa, kerenyahan, keremahan dan kenampakan keseluruhan) yang dapat diterima oleh panelis. Kata kunci: Rasio tepung bonggol pisang dan jtepung jagung, Kandungan kimia, Tes organoleptik
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2010