Jurnal Teknik Sipil
Vol 13, No 1 (2013): Edisi Juni 2013

MANAJEMEN RUAS JALAN DAN SKALA PRIORITAS PENANGANAN JALAN DI KOTA SUKADANA KABUPATEN KAYONG UTARA

zulfikar, wan (Unknown)



Article Info

Publish Date
11 Mar 2013

Abstract

Abstrak Kota Sukadana sebagai ibukota Kabupaten Kayong Utara mengalami perkembangan yang cukup pesat terutama di bidang sosial budaya, ekonomi, kependudukan, sarana, prasarana serta transportasi. Berkembangnya berbagai aspek tersebut menyebabkan bertambah pula tingkat pengguna jalan dan volume kendaraan, sehingga perlu adanya suatu penanganan terhadap kondisi kinerja ruas jalan, guna mewujudkan kegiatan lalu lintas dan angkutan jalan yang aman, cepat, lancar, tertib, nyaman dan efisien. Oleh karena itu, diperlukan manajemen ruas jalan dan skala prioritas penanganan jalan kota yang diharapkan dapat melihat permasalahan secara komprehensif dan dapat digunakan untuk membandingkan permasalahan yang terjadi. Metode yang digunakan dalam pengambilan keputusan untuk permasalahan dalam penelitian ini adalah metode AHP (Analitycal Hierarchy Process) yang menggunakan multikriteria dalam perumusan alternatif. Pada penelitian ini, para pemangku kepentingan/pengambil keputusan merupakan nara sumber. Kriteria-kriteria permasalahan yang diambil yaitu kinerja ruas jalan, keterpaduan hirarki pada ruas jalan, akses ke moda transportasi lain, akses ke pusat kota/lingkungan, dan volume lalu-lintas. Hasil akhirnya adalah peyusunan peringkatan prioritas kriteria permasalahan dan prioritas ruas jalan yang perlu dilakukan penanganan di Kota Sukadana sebagai studi kasus. Dari hasil penelitian pada tiap ruas jalan di Kota Sukadana umumnya memiliki kinerja jalan yang cukup baik Hal ini ditunjukkan oleh nilai DS tertinggi terdapat pada Jalan Bhayangkara dan Jalan Tanjungpura yaitu 0,18 tidak melebihi nilai yang dapat diterima menurut Ditjen Bina Marga (1997) untuk jalan perkotaan (biasanya 0,75) dan tingkat pelayanan yang berada pada tingkat pelayanan B dan C. Dari hasil perhitungan bobot relatif masing-masing kriteria, diperoleh bahwa akses ke pusat kota/lingkungan memiliki bobot tertinggi atau berada pada peringkat pertama yaitu dengan bobot 0,278, peringkat kedua kinerja jalan dengan bobot 0,277, peringkat ketiga keterpaduan antarmoda dengan bobot 0,180, peringkat keempat keterpaduan hirarki ruas jalan dengan bobot 0,165, dan peringkat kelima volume lalu lintas dengan bobot 0,124. Prioritas penanganan jalan di Kota Sukadana pada peringkat pertama adalah Jalan Bhayangkara dengan total bobot 4,400, usulan penanganan berupa pemberian marka jalan dan rambu lalu lintas, pembuatan trotoar, serta perbaikan jalan yang berlubang. Peringkat kedua, Jalan Tanjungpura dengan total bobot 4,400, usulan penanganan berupa pemberian marka jalan dan rambu lalu lintas, pembuatan trotoar, serta perbaikan jalan yang berlubang. Peringkat ketiga, Jalan Siduk dengan total bobot 3,844, usulan penanganan berupa pemberian rambu dan marka jalan, pembuatan saluran drainase, perbaikan jalan berlubang, serta pembuatan trotoar. Peringkat keempat, Jalan Kota Karang dengan total bobot 3,629, usulan penanganan berupa pembuatan saluran drainase, penertiban pedagang kaki lima, pembuatan trotoar, pemberian rambu dan marka jalan. Peringkat kelima, Jalan Siduk Ketapang dengan total bobot 3,290, usulan penanganan berupa pemberian rambu dan marka jalan, pembuatan saluran drainase, serta pembuatan trotoar.

Copyrights © 2013






Journal Info

Abbrev

jtsuntan

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture

Description

Jurnal Teknik Sipil Universitas Tanjungpura merupakan publikasi ilmiah berkala yang diperuntukkan bagi peneliti yang hendak mempublikasikan hasil penelitiannya dalam bentuk studi literatur, peneltian, dan pengembangan teknologi sebagai bentuk penerapan metode, algoritma, maupun kerangka kerja. ...