Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology)
Vol 5, No 1 (2004): Februari 2004

METODE ALTERNATIF SINTESIS ETILEN-L,L-DISISTEIN (EC) SEBAGAI LIGAN PEMBENTUK RADIOFARMAKA PENYIDIK FUNGSI TUBULUS GINJAL

Nanny Kartini Oekar (Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknik Nuklir - BATAN)
Misyetti , (Pusat Penelitian dan Pengembangan Tekn ik Nuklir - BATAN)



Article Info

Publish Date
02 Jan 2005

Abstract

METODE ALTERNATIF SINTESIS ETILEN-L,L-DISISTEIN (EC) SEBAGAI LIGAN PEMBENTUK RADIOFARMAKA PENYIDIK FUNGSI TUBULUS GINJAL. Pencitraan ginjal dengan radioisotop merupakan cara yang ideal dan noninvasive untuk mengevaluasi fungsi ginjal. Dengan pemilihan radiofarmaka yang cocok, dapat diperoleh informasi yang cepat dari beberapa parameter sebagai indikasi dari fungsi ginjal, seperti antara lain kecepatan filtrasi glomerulus, aliran plasma di ginjal, dan aliran plasma di tubulus ginjal. Pada saat ini fasilitas kedokteran nuklir di rumah sakit melakukan studi fungsi tubulus ginjal menggunakan radiofarmaka(131I-hipuran. Radiofarmaka bertanda teknesium-99m (99mTc) yang dapat mengganti peranan hipuran di antaranya adalah 99mTc-etilen-L,L-disistein (L,L-EC). Radiofarmaka tersebut diperoleh dari pembentukan kompleks antara ligan L,L-EC dengan radionuklida 99mTc. Ligan EC dapat dibuat melalui berbagai jalur reaksi dari berbagai macam bahan awal. Dalam penelitian ini sintesis L,L-EC dimulai dari senyawa L-sistem hidroktorida melalui dua tahap reaksi. Tahap pertama yaitu metilasi menggunakan formaldehida sebagai sumber gugus metil, dan dengan bantuan piridin menghasilkan asam L-tiazolidin 4-karboksilat. Endapan yang diperoleh dimurnikan dengan jalan rekristalisasi dalam air panas, menghasilkan kristal berupa jarum, berwarna putih bening dengan titik leleh 197-198 °C, Tahap ke dua adalah konyugasi dua molekul asam tersebut dengan bantuan reduktor kuat sodamida pada kondisi reaksi -40 °C, menghasilkan senyawa etilen-L,L-disistein (EC) yang dimurnikan dengan cara rekristalisasi berulang pada suasana basa (pH 11-12) dan asam (pH 2). Hasil yang diperoleh berupa serbuk putih amorf mempunyai titik leleh 234-235 °C. Ke dua senyawa basil sintesis tersebut bila dibandingkan dengan zat standar memberikan spektrum IR dan noda yang identik pada kromatografi lapis tipis dan kertas. Senyawa etilen-L,L-disistein (L,L-EC) hasil sintesis ini diharapkan dapat digunakan untuk, pembuatan radiofarmaka penyidik fungsi tubulus ginjal 99mTc-L,L-EC. 

Copyrights © 2004






Journal Info

Abbrev

jstni

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Energy Environmental Science Materials Science & Nanotechnology Mechanical Engineering Medicine & Pharmacology Physics

Description

Focus of Publication in Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology : Result of experiment in the field of nuclear science and technology and its applications in various fields. Acceptable topics include: Radioisotope, Radiopharmacy, Nuclear Medicine, Nuclear Radiation and its ...