Dalam usaha untuk mencari fungisida alami yang aman terhadap lingkungan dan tanaman non sasaran, telah dilakukan penelitian pemanfaatan daun cempaka dalam pengendalian pertumbuhan populasi jamur Phytophthora infestans. Jamur Phytophthora infestans ini adalah jamur yang menyebabkan penyakit busuk daun (late blight) pada tanaman kentang (Solanum tuberosum). Ekstrak dikhlorometan daun cempaka dengan konsentrasi 0, 1, 2, 3, 4, dan 5 persen (b/v) diujikan terhadap pertumbuhan jamur Phytophthora infestans secara in vitro, data dianalisis dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam perlakuan dan empat ulangan serta menunjukkan penghambatan menunjukkan bahwa ekstrak diklorometan sudah menunjukkan penghambatan pertumbuhan pada konsentrasi satu persen secara in vitro. Penghambatan pertumbuhan semakin kuat seiring dengan konsentrasi yang meningkat. Namun tidak berbeda secara nyata antara konsentrasi dua persen dan tiga persen. Pada konsentrasi lima persen jamur mengalami penghambatan pertumbuhan yang tertinggi (ditunjukkan oleh luas pertumbuhannnya yang paling kecil). Ekstrak daun cempaka menghambat jamur Phytophthora infestans secara in vitro namun belum bisa mematikannya
Copyrights © 1999