Dalam air limbah industri, banyak dijumpai komponen fenol yang bersifat racun. Karena itu pada penelitian ini dicoba untuk menghilangkan komponen fenol dengan cara proses enzimatik. Enzim yang digunakan adalah peroksidase yang berasal dari jenis tumbuhan yaitu lobak (Horseradish). Lobak seberat 0,5 kg dihomogenkan dalam blender dengan 100 mL K2HPO4 0,1 M, disaring, ditambahkan (NH4)2SO4 secara bertingkat (0-5%, 5-20%, 20-40%, 40-65% ) dalam supernatan, kemudian dipisahkan. Endapan yang didapat ditambah buffer Tris-HCl 0,05 M pH 7 dan didialisis dengan menggunakan membran selopan selama 12 jam dengan buffer yang sama. Hasil ekstrak kasar dan fraksinasi dengan kejenuhan yang berbeda terhadap (NH4)2SO4 diaplikasikan pada sampel limbah. Setelah dilakukan uji pendahuluan, 0,5 mL air limbah ditambah 0,3 mL H2O2 0,1 M dan 3 mL enzim ekstrak kasar dan hasil dialisis. Setelah dianalisa, kadar fenol dalam limbah dapat diturunkan dari 1,068 ppm menjadi 0,689 (35,53%), 0,436 (59,13%), 0,641 (39,96%), 0,736 (31,09%), dan 0,783 ppm (26,66%) masing-masing untuk ekstrak kasar, dan hasil dialisis 0-5%, 5-20%, 20-40%, 40-65%. Dari hasil eksperimen di atas dapat disimpulkan bahwa semakin besar kandungan enzim semakin besar pula penurunan kadar fenol dalam air limbah
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 1998