Indonesia memiliki rencana pengembangan kepariwisataan terutama wisata alam. Banyak potensi alam yang rusak karena belum adanya pengelolaan khusus, salah satunya adalah hutan mangrove. Beberapa daerah di Indonesia telah membuat perencanaan proyek ekowisata hutan mangrove, termasuk di Kota Surabaya. Namun perencanaan tersebut harus memiliki konsep yang berkesinabmbungan agar sesuai dengan tujuan konservasi alaam dan nilai utama dari hutan mangrove itu sendiri, yaitu pencegahan abrasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan komparasi model wisata hutan Mangrove Surabaya dengan model wisata mangrove yang menjadi salah satu wisata alam konservasi dan metode deskripsi dengan memberikan konsep desain yang mampu mengangkat area wisata. Dari hasil survey dan perbandingan model yang telah dilakukan, maka model ekowisata dan eduwisata sebagai penerapan alternatif wisata alam menjadi rancangan dengan konsep memperkenalkan hutan mangrove kepada pengunjung dan squence tour untuk melihat keanekaragaman manfaat dari hutan mangrove tersebut untuk mencegah bencana alam dan abrasi laut.
Copyrights © 2020