Kulit kacang tanah melalui proses karbonisasi dapat diubah menjadi bentuk arang, kemudian dilakukan penambahan bahan perekat tepung tapioka dan dicetak menjadi briket yang berguna sebagai bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar. Tujuan Penelitian adalah pembuatan briket dari limbah kulit kacang tanah dengan perekat tepung tapioka melalui proses..Kulit kacang tanah dipotong dua bagian kemudian dijemur, setelah itu dilakukan proses karbonisasi selama 90 menit dengan suhu 200  0C, 225  0C, 250  0C, 275 0C dan 300 0C. Arang yang terbentuk ditumbuk dan diayak untuk menyeragamkan ukuran (40 mesh) setelah itu arang ditimbang masing-masing: 25 gram, 50 gram, 75 gram, 100 gram dan 125 gram, lalu dicampurkan perekat dan dicetak. Briket yang terbentuk diangin anginkan selama 24 jam, kemudian dikeringkan dengan oven pada suhu 100 0C selama 1 jam, selanjutnya dianalisis nilai kalor, kadar abu, kadar air dan warna nyala. Nilai kalor tertinggi yang dihasilkan dari briket arang kulit kacang tanah pada berat arang 75 gram pada suhu  karbonisasi 250 0C : 6536,98 kcal/kg. Kadar air terendah dihasilkan pada berat arang 125 gram pada suhu karbonisasi 300 0C  sebesar:  2,014%, sedangkan kadar abu terendah dihasilkan pada berat arang 75 gram pada suhu karbonisasi 200 0C  sebesar: 7,39 %.   Kata kunci: Briket Arang, Karbonisasi, Kulit kacang tanah, tepung tapioka  
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2012