Luka adalah cedera fisik yang mengakibatkan rusaknya kulit. Penanganan luka diperlukan untuk mencegah terjadinya infeksi. Agen topikal untuk luka insisi ekstraoral yang umumnya tersedia di puskesmas dan klinik-klinik kesehatan umum maupun gigi yaitu solutiopovidone iodine 10% dan unguentum kloramfenikol 2%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan waktu penutupan luka insisi yang diaplikasikan solutiopovidone iodine 10% dengan unguentum kloramfenikol 2% pada mencit Swiss Webster. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik, menggunakan 30 ekor mencit Swiss Webster yang dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok I adalah luka insisi pada paha kanan mencit dan diaplikasikan solutiopovidone iodine 10%. Kelompok II adalah luka insisi pada paha kiri mencit dan diaplikasikan unguentum kloramfenikol 2%. Data yang diukur adalah rerata waktu penutupan luka insisi untuk kedua kelompok, kemudian dianalisis menggunakan uji non parametrik Mann-Whitney. Rerata waktu penutupan luka insisi yang diaplikasikan solutiopovidone iodine 10% adalah 5,07±0,691 hari, dan yang diaplikasikan unguentum kloramfenikol 2% adalah 5,03±0,765 hari. Simpulan penelitian adalah tidak terdapat perbedaan waktu penutupan luka insisi yang diaplikasikan solutio povidone iodine 10% dengan unguentum kloramfenikol 2% pada mencit Swiss Webster. Kata kunci: waktu penutupan luka, luka insisi, solutio povidone iodine 10%, unguentum kloramfenikol 2%
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020