Penyakit tidak menular menjadi penyebab utama kematian secara global, data WHO menunjukkan data dunia pada tahun 2008, sebanyak 36 juta atau hampir sepertiga kematian disebabkan oleh penyakit tidak menular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan terhadap kepatuhan dalam pembatasan asupan cairan pada klien gagal ginjal kronik diruangan hemodialisa dengan hemodialisis di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung tahun 2013. Metodelogi penelitian ini mengunakan desain Survei Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di ruang Hemodialisa RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung sebanyak 110 orang, mengunakan teknik sampel Purposive Sampling. Analisis mengunakan uji Chi Square dengan tingkat kemaknaan p < 0,05. Hasil analisis bivariat pada penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan keluarga memiliki tingkat signifikan 0,000. Saran bagi Rumah Sakit Dr. H. Abdul Moeloek untuk lebih mengintensifkan dalam memberikan asuhan keperawatan berupa tindakan keperawatan seperti menjelaskan alasan pembatasan asupan cairan yang harus dibatasi, mengatur alokasi waktu dan interval minum klien dalam waktu 24 jam, menyediakan wadah atau tempat air minum yang berukuran kecil untuk minum klien, menjelaskan cara pengontrolan rasa haus.
Copyrights © 2014