Peran keluarga dalam bentuk dukungan perhatian sangat penting terhadap pasien gangguan jiwa, karena keluarga adalah system pendukung utama yang memberikan perawatan langsung pada klien, bila keluarga memahami kebutuhan anggotanya, maka keluarga akan memberikan dukungan untuk keberhasilan dalam pengobatan.Jenis penelitian ini kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional, tehnik sampling menggunakan accidental sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner, Uji hipotesis bivariat menggunakan Chi square.Hasil uji statistic Chi Square didapatkan nilai p value < 0,002 < 0,05 yang artinya Ho ditolak, ada hubungan perhatian keluarga dengan tingkat kekambuhan pasien skizofrenia di ruang rawat inap RSJ Propinsi Lampung. Didapatkan OR 5,714 yang berarti responden dengan kurang perhatian, beresiko 5,714 kali anggota keluarganya mengalami kekambuhan cepat.Saran pada penelitian ini yaitu Diharapkan dapat menambah informasi bagi petugas kesehatan rumah sakit jiwa, sehingga mau meningkatkan tehnik penyampaian informasi kepada semua keluarga pasien jiwa, dan dapat memotivasi keluarga termotivasi untuk dapat meningkatkan dukungan pada pasien jiwa.
Copyrights © 2013