Hipertensi dapat menyerang hampir semua golongan masyarakat diseluruh dunia, jumlah masyarakat yang terserang hipertensi terus bertambah dari tahun ke tahun. Hipertensi adalah suatu keadaan ketika tekanan darah di pembuluh darah meningkat secara kronis yang didasarkan pada dua fase dalam setiap denyut jantung yaitu fase sistolik dan diastolic. Salah satu faktor yang dihubungkan dengan kejadian hipertensi adalah stress. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan tngkat stress dengan kejadian hipertensi. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dangan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia diwilayah kerja puskesmas Rejosari sebanyak 112 lansia. Pengambilan sampel dengan cara sampel random sampling yaitu dengan pengambilan secara acak. Sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 88 orang . Untuk mengukur tingkat stress menggunakan skala HARS dan terdapat 14 item pertanyaan. Pada penelitian ini uji statistik yang digunakan adalah uji chi-square. Hasil uji statistik dengan chi square (X2) diperoleh p-value = 0,001 < α = 0,05. Hal ini menyatakan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak, yang artinya ada hubungan antara tingkat stress dengan kejadian hipertensi pada lansia dengan nilai Odds Ratio sebesar 4.773 yang berarti bahwa lansia yang mengalami tingkat stres sedang 4.773 kali lebih besar terkena resiko hipertensi dibandingkan lansia yang mengalami stres ringan.
Copyrights © 2017