Diare atau gastroenteritis merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak ditemukan pada masyarakat di Indonesia.Diare termasuk dalam kelompok 3 alasan utama kunjungan klien ke Puskesmas.Data dari Kementerian Kesehatan ditemukan peningkatan jumlah kasus dan kematian akibat diare dari tahun ke tahun dimana sebagian besar (70-80%) terjadi pada anak-anak dibawah 5 tahun. Dampak yang dapat timbul akibat penyakit diare, antara lain: secara fisik dapat mengakibatkan dehidrasi dan komplikasi berupa sepsis dan abses liver, sedangkan secara psikologis, hospitalisasi pada anak dapat mengakibatkan gangguan perkembangan anak. Tujuan penelitian ini diketahuinya hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Punti Kayu Palembang. Metodologi yang digunakan dalam penelitian adalah metode kuantitatif dengandesain cross sectional, selanjutnya data dianalisa dengan menggunakan uji ststistik chi square. Populasi penelitian ini adalah ibu yang membawa anak ke Puskesmas Punti Kayu Palembang, sedangkan sampel dalam penelitian adalah 56 responden dengan menggunakan tekhnik accidental sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.Instrumendalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Dari hasil uji chi square, didapatkan ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Punti Kayu Palembang dengan Ï value = 0,000:dan ada hubungan antara sikap ibu dengan kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Punti Kayu Palembang dengan Ï value = 0,001. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan bagi Puskesmas Punti Kayu Palembang dan Masyarakat sekitar dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu dengan kejadian diare
Copyrights © 2018