Inisiasi menyusu dini merupakan salah cara untuk meningkatkan ketahanan hidup bayi pada masa neonatal. Namun, inisiasi menyusu dini tersebut belum terlihat efeknya pada bayi dengan berat badan lahir rendah yang mempunyai ketahan hidup lebih rendah. Oleh karena itu, studi ini dilakukan untuk menilai efektifitas inisiasi menyusu dini terhadap ketahanan hidup bayi BBLR pada masa 28 hari setelah kelahiran. Jika meninggal dalam kurun waktu tersebut, maka bayi dianggap gagal bertahan. Penelitian menggunakan data SDKI 2002-2003 dan 2007. Desain studi yang digunakan adalah kohort retrospektif. Analisis hubungan tersebut menggunakan teknik analisis survival .Setelah dikontrol, hasil penelitian menunjukkan bahwa BBLR yang disusui pertama kali < 1 hari tidak memiliki hubungan signifikan dengan ketahanan hidup BBLR, melalui pvalue = 0.114 (HR:   2,69 95 % CI : 0,78 – 9,18). Dengan demikian, inisiasi menyusu dini perlu disesuaikan dengan kesiapan BBLR sehingga mendapatkan hasil yang optimal. KataÂ
Copyrights © 2014