Pertambangan merupakan bidang usaha yang selalu menimbulkan dampak pada lingkungan. Salah satu dampak negatif dari proses penambangan adalah timbulnya air asam tambang. Air asam tambang terbentuk karena kontak antara batuan sulfida dengan udara atau air dengan nilai pH yang rendah (pH < 4) dan memiliki logam terlarut yang tinggi. Nilai pH yang rendah menyebabkan mudahnya logam-logam tertentu larut dalam air. Penelitian ini dilakukan di pengolahan limbah air asam tambang PT. Amman Mineral Nusa Tenggara dengan tujuan untuk menurunkan kadar Cu, TSS, pH, dan Turbidity dan untuk mengetahui kemampuan dari Na3PO4, Ca(OH)2 dan PAC untuk proses pengolahan Air Asam Tambang di PT. Amman Mineral Nusa Tenggara. Pada jumlah Ca(OH)2 tetap diperoleh kondisi optimum dengan kondisi awal pH sebesar 3,23 , Turbidity sebesar 41,7 NTU, kandugan Cu 4,43 mg/l dan nilai TSS sebesar 19,7 mg/l pada komposisi Ca(OH)2, PAC, Na3PO4 sebesar 45 gram, 33,7 gram, dan 45,9 gram yang mana dapat menurunkan menjadi pH sebesar 8,7 , Turbidity sebesar 25,8 NTU, kandugan Cu 0,4 mg/l dan nilai TSS sebesar 27,3 mg/l.
Copyrights © 2019