ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memahami nilai-nilai yang terkandung dalam biaya produksi pertanian. Penelitian ini menggunakan paradigma islam sebagai paradigma penelitiannya. Paradigma islam memandang bahwa segala yang ada hadir dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Selain itu paradigma islam juga memandang bahwa antara iman-ibadah dengan ilmu-amal sholeh tidak ada pertentangan dan berjalan selaras. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa paradigma positivis tidak bisa memotret secara utuh nilai-nilai yang terkandung dalam biaya produksi dikarenakan paradigma positivis memandang kesejahteraan batin petani yang terefleksi dari berbagai kegiatan sosial dan ritual untuk kegiatan pertanian sebagai inefisiensi produksi.Kata Kunci: Akuntansi Pertanian, Paradigma Islam, biaya produksi ABSTRACTThis study aims to determine the values contained in the costs of agricultural production. This study used the Islamic paradigm as its research paradigm. The Islamic paradigm views all that is present from God and will be return to God. In addition, the Islamic paradigm also considers that between faith-worship and knowledge-charity there is no resistance and walking in harmony. The results of this study indicate that the positivist paradigm cannot be portrayed as a whole-value contained in production costs because the positivist paradigm that is related to culture is reflected in various social activities and rituals for agricultural activities as production inefficiencies.Keywords: Agricultural Accounting, Islamic Paradigm, cost of productions
Copyrights © 2018