Pondasi merupakan bagian terbawah dari suatu bangunan yang berfungsi meneruskan beba beban di atasnya ke tanah di bawahnya. Gedung Laboratorium dan Industri Kreatif merupakan salah satu sarana prasarana yang akan dibangun di Universitas Brawijaya Kampus Dieng. Bangunan ini direncanakan menggunakan pondasi dalam khususnya pondasi tiang bor. Dalam penelitian ini direncanakan ulang dengan menggunakan pondasi dangkal, khususnya pondasi rakit. Hasil analisis menunjukkan bahwa pondasi rakit tidak mengalami masalah daya dukung, berdasarkan uji lapangan dengan metode Hansen didapatkan nilai daya dukung izin 326427,78 kN. Pada pondasi tiang bor didapat nilai daya dukung izin sebesar 475,40 kN. Dari hasil perbandingan dapat disimpulkan bahwa pondasi rakit memiliki daya dukung yang lebih besar daripada pondasi tiang bor. Pada analisis penurunan pondasi rakit hasil yang ditunjukkan sebesar 2,6 mm sedangkan pada pondasi tiang bor didapatkan hasil penurunan sebesar 39,327 mm sehingga dapat disimpulkan bahwa penurunan pondasi rakit lebih kecil. Analisis biaya konstruksi menunjukkan bahwa pondasi rakit lebih ekonomis sejumlah Rp 7.671.711.441,10 dibandingkan pondasi tiang bor yang memerlukan sejumlah Rp 8.463.126.337,15, dapat disimpulkan bahwa pemakaian pondasi rakit pada Gedung Laboratorium dan Industri Kreatif Universitas Brawijaya Kampus Dieng lebih dianjurkan karena biayanya yang lebih murah. Kata Kunci: Pondasi rakit, pondasi tiang bor, daya dukung, penurunan, biaya konstruksi
Copyrights © 2020